Exotic River

Hasil tamasya bersama Pemkot Surabaya pada acara lomba photo story Exotic River…

Image

 

 

Image

 

Image

 

 

Image

 

 

pada akhirnya emang gak menang lomba sih…. 😀

 


City Scape

Lagi nyoba dan belajar foto Long Exposure 😀

Image

 

 

Image

 

Image

Image

Image

 

Image

 

haha…masih jelek ya, tapi emang kalo foto liat jam terbang. Semakin lama nyebur didalamnya, semakin ngerti apa yang harus dilakukan pas ambil gambar.

Target selanjutnya sih pengen Long Exposure siang hari, masih nunggu beli filter ND buat ngelasanaiinnya…semoga 😀


#CintaMusikIndonesia …. masihkah ??

Sabtu kemaren diajak temen untuk ngikutin Akademi Berbagi Surabaya, tanpa pikir panjang aku mengiyakan aja. Kebetulan topik yang dibahas kali ini adalah #CintaMusikIndonesia, dan yang mengisi materi adalah Widi Asmoro seorang music enthusiast dan editor music di Ovi Music Service Nokia. Pembahasan ternyata tentang perjalanan musik indonesia dari mulai jaman Bung Karno hingga jaman musik shifting dimana musik bisa dipaindahkan dari satu device ke device lainnya melalui berbagai alat yang semakin lama semakin berkembang, dan juga di bahas bagaimana perkembangan musik Indonesia sendiri dari masa ke masa, bagaimana tiap masa mempunyai jenis musik yang mewakili generasi pendengarnya sendiri. Oke dari sini mulai menarik perhatian saya, dimana saya tertarik dengan perkembangan musik Indonesia. Saya melihat dan ini opini pribadi saya, musik Indonesia sekarang mati suri. Saya disini bicara musik mainstream, yang menurut kuping saya sudah seragam semua musiknya, bila ada satu band atau solo yang bisa membuat karya dengan aliran musik tertentu dan ketika itu di jual ternyata meledak..laku keras, dijamin deh gak lama kemudian banyak yang akan mengikutinya. Ini juga karena industri musik sendiri, terutama media televisi. Saya jadi punya istilah sendiri ” TELEVISI YANG MEMBANGKITKAN MUSIK INDONESIA DAN TELEVISI ITU SENDIRI YANG MENENGGELAMKAM MUSIK INDONESIA”. 

Sebagaimana kita ketahui dulu musik Indonesia begitu bisa jadi tuan rumah di negerinya sendiri karena media televisi, banyak acara musik di televisi yang menampilkan video klip musik indonesia, bahkan sampai ada penghargaan khusus vidio klip musik sendiri, dan dulu untuk acara musik para musisi bener-bener main secara live. Sekarang coba kita lihat10 tahun kebelakang, dimana banyak bermunculan band yang “One Hit Wonder” sekali ngeluarin album..meledak..udah terus gak tahu lagi kapan muncul album berikutnya, kalaupun dipaksa ngeluarin album, paling aman ya ngeremake lagu orang lain. Kemudian muncul juga Ring Back Tone yang pada awalnya disambut gembira para musisi, karena mereka mendapatkan pendapatan tambah dari lain. Semakin lama RBT ini, malah membuat banyak musisi membuat musik yang seadanya ( menurut kuping saya )..cukup 30 detik saja udah dapat penghasilan. Dan acara musik di televisi semakin ke sini makin gak jelas aja konsepnya, antara satu televisi satu dengan televisi lainnya menampilkan band yang sama dan tentunya dengan musik yang seragam,parahnya lagi acara musik televisi ini dengan alasan mengurangi resiko teknis, banyak yang pilih jalur aman pake lipsing atau minus one..haduh terus ini dimana asyiknya. Dan sampai saat ini hanya dua televisi yang menurut saya mempunyai acara musik yang berkonsep jelas yaitu Radio Show di Tv One dan Music + di Metro tv. Dari sini saya kemudian mikir,ini musik Indonesia mau dibawah kemana selanjutnya..apa mau stagnan kayak gini terus. Kok malah kesannya musik mainstream di Indonesia perkembangannya malah kalah jauh dengan musik Indie ya, kecuali kalo ngomong urusan penjualan album ya.

Terus apakah kemudian saya berhenti mencintai musik Indonesia. Tentu tidak walau sudah banyak berkurang,tapi masih ada beberapa musisi atau band Indonesia yang masih berkarya dengan disertai tanggung jawab pada karya musiknya. Masih banyak cara..masih banyak jalan untuk terus mencintai musik Indonesia, dengan tetap mendukung, membeli karya musik musisi / band kesukaan kita, secara tidak langsung akan membuat para musisi terus berkarya. Dan saya masih salut masih banyak musisi yang terus berkarya di tengah gempuran para pembajak dan “musik seragam”. Mereka dengan kreatif menciptakan celah untuk terus memajukan musik Indonesia. Saya sendiri berharap semoga industri musik Indonesia dapat kembali bisa menciptakan keberagaman musik lagi, agar kita para pencinta musik Indonesia semakin bertambah wawasan musiknya.

#CintaMusikIndonesia HARUS TETAP ADA SAMPAI KAPAN PUN JUA 😀

HIDUP MUSIK INDONESIA

Helmi ~ Pencinta Musik Indonesia

 


Bukik Bertanya : Seharum Kopi Di Pagi Hari

Saya Adalah

Nama saya Helmi Rosadi, yang kata orang tua saya nama tersebut itu pemberian dari kakek saya. Dan sampai saat ini saya sendiri gak ngerti apa maksud kakek saya kasih nama seperti itu, tapi what’s a name, saya percaya dan yakin kakek saya mempunyai maksud yang baik di baik di balik nama Helmi Rosadi tersebut.

Banyak panggilan yang diberikan orang terdekat ke saya, paling sering sih nama helmox yang jadi nama panggilan saya. Nama tersebut berasal dari kakak saya, dan akhirnya keterusan sampe sekarang.

Kejadian Yang Menggetarkan

Hmm..hidup saya dari mulai kecil sangatlah flat seperti kehidupan anak-anak lainnya. Ayah saya seorang pedagang ikan dan Ibu saya seorang Ibu rumah tangga biasa, kehidupan saya berubah saat Ayah saya kena tipu dari rekan usahanya. Dampaknya besar sekali karena Ayah saya tidak mengira akan terjadi seperti itu, sampai Ibu saya mengambil alih peran Ayah saya sebagai pencari nafkah. Ibu saya membuka usaha katering kecil-kecilan hingga bisa menamatkan dua kakak saya kuliah. Dan setelah kehidupan kami sekeluarga mulai stabil, Ayah saya meninggalkan kami sekeluarga.

Tapi satu kejadian yang paling menggetarkan bagi saya adalah ketika Ayah saya bangga menerima selamat dari guru SMA, pada waktu nilai NEM saya terbaik ke tiga dari seluruh SMA…hahaha, dan ketika guru saya ngomong ke Ayah saya tentang kelakuan saya di kelas yang suka tidur, Ayah saya menjawabnya dengan “Anak saya selalu percaya pada hasil akhir”

Kejadian Yang Mengubah Diri

Hmm terus terang yang mengubah diri saya seutuhnya adalah ketika saya menikah, kadar tanggung jawab terhadap komitmen semakin besar ketika usai menikah dan proses sekolah di alam raya saya mulai ketika setelah menikah. Dari awal bekerja sampai sekarang saya sudah berpindah empat kali tempat kerja dengan bidang yang ke empatnya berbeda satu dengan yang lainnya. Semua proses perpindahan itu saya nikmati sebagai proses belajar, belajar mengenai hal baru, belajar untuk selalu terbiasa dengan hal yang tak biasa dan belajar mengenai proses itu sendiri. Proses bagaimana berkembang dari mulai nol dan nantinya akan jadi superhero. Satu mimpi saya yang belum tercapai saat ini, mempunya usaha sendiri. Dan ketika anak saya Kalisha Rahmania Putri Rosadi lahir semakin lengkaplah kehidupan saya diteman 3 malaikat yaitu Ibu saya, Istri saya dan Putri saya. Kelahiran putri saya menambah warna baru di kehidupan saya, saya menjadi sosok baru menjadi seorah Ayah. Sosok yang pernah dulu saya benci ketika saya kecil karena Ayah saya dulu keras dalam mendidik saya, dan kini saya sadari bahwa tindakan Ayah dulu merupakan bekal saya ketika saya sekarang menjadi Ayah.

Tentang Yang Dihargai

Diri Sendiri

Saya menghargai diri sendiri sebagai individu yang suka belajar sesuatu yang baru, menghargai arti komitmen, dan suka akan perubahan walau banyak orang yang sering bilang saya teledor dan kadang lelet 😀

Keluarga

Saya menghargai keluarga saya dengan unlimit..tak terbatas, keluarga bagi saya adalah segalanya, tempat saya mendapatkan kasih sayang, saya belajar, saya tertawa dan tempat berlindung di kala saya merasa lemah. Segalanya akan saya lakukan untuk kelurga saya. Kelurga tidak akan tergantikan.

Orang Lain

Saya menghargai orang lain ketika orang lain tersebut bisa respek dan hormat kepada orang yang disekitarnya.

Indonesia

Menghargai Indonesia dengan segala kebusukan, dusta, kebobrokan dan semua keindahan, ke aneka ragaman kebudayaan dan kehidupan adalah seperti menghargai kehidupan kita sendiri. Tidak ada yang berjalan dengan indah bila tidak ada suatu keburukan. 

Kehidupan

Tempat saya belajar banyak hal hingga saya menjadi seperti saat ini. Salah besar jika kita tidak bisa menghargai kehidupan.

Simbol Yang Menggambarkan Diri Sendiri

Saya suka menggambarkan diri sebagai sebuah kopi, ya kopi. Kopi yang pahitnya bisa membuat orang betah melek dan manisnya bikin kita ketagihan. Dan kira-kira saya seperti itu..kadang orang memandang saya sebagai orang yang sinis, cerewet, dan banyak maunya. Dan gak sedikit orang yang suka sifat saya yang manis,hangat dan kadang lucu. Ya saya selalu jadi ingin menjadi sebuah biji kopi. Biji kopi ketika dipanaskan dia tetap saja biji kopi. Bahkan memberi warna pada air di dalamnya dan memberikan rasa aroma yang menggiurkan. Yang kata Ibu saya biji kopi melambangkan suatu sikap yang konsisten, walau senang atau sedih jadilah biji kopi yang selalu harum.

Sebuah Imajinasi

Indonesia 2030. Indonesia sudah bisa jadi pemimpin dunia lagi seperti jaman Majapahit, banyak negara yang mengikuti Indonesia. Kiblat teknologi,kesenian, kebudayaan dan kehidupan plural yang beragam. Rupiah menjadi pengganti US $. Korupsi Kolusi dan Nepotisme sudah menjadi barang usang. Sosialis Kerakyaktan menjadi dasar negara, dan pada tahun 2032 nama Indonesia ada di dalam peserta Piala Dunia. Jalan sudah gak macet seperti sekarang karena banyak perkantoran dan perusahaan sudah menerapkan virtual office dan cloud computing dimana orang bisa bekerja dari rumahnya masing-masing.

Saya ingin mengangkat sistem operasi yang berbasis open source seperti yang saya lakukan saat ini bersama tempat kerja saya. Dimana nantinya semua orang bisa merasakan manfaat sebuah teknologi komputer bersama manfaat lainnya. Dengan open source semua orang bisa merubah, menambah dan mengubah untuk menjadikan sebuah sistem lebih baik dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Sebuah Biografi

Hanya satu judul yang saya inginkan untuk biografi saya ” Harumnya Kopi Harumnya Kehidupan”

Sebuah Kekonyolan

Konyol adalah saya. Banyak hal konyol yang sudah saya lakukan dalam kehidupan saya, dan saya memandang itu bukan sebuah aib. Melainkan suatu proses pembelajaran. Proses dimana saya belajar untuk menjadi yang lebih baik.


Persepsi

Dah lama gak ngeblog lagi. Dan tiba-tiba hari ini saya pengen nulis, nulis sesuatu tentang apa yg selama ini anggap sebagai hiburan. Ya saya membahas tentang social media yg sekarang lagi booming, dulu saya anggap socmed saya anggap sebagai hiburan belaka, ketemu teman, nyampah, dsb. Ternyata 2 hari ini mata saya dibuka oleh adanya socmed yg beberapa bulan saya ikuti TWITTER..dulu anggapan saya twitter bukanlah tempat yg asik untuk bersoasialisasi karena hanya menyediakan 140 karakter utuk tulisan. Ternyata itu salah besar, facebook yg saya anggap dulu media paling asyik sudah gak memberi keasyikan bagi saya saat ini, mungkin udah banyak yg gak jelas kali ya….di twitter saya menemukan banyak informasi baik itu dari teman ataupun dari beberapa orang yang saya anggap mumpuni dalam memberikan informasi. Dan informasi yg disampaikan lewat twitter sungguh ajaib dahsatnya, menyebar begitu cepat dan begitu banyak komentar-komentar yg menarik untuk disimak. Dari sini saya sadar betapa pentingnya social media dalam menghimpun informasi baik itu melalui forum atau media lainnya. Dari sini persepsi saya dalam memandang sesuatu lebih terbuka lagi dalam memilah informasi yg akan masuk ke otak saya, dalam hal ini social media mempunyai peran penyeimbang dengan media lainnya.

Jadi sekarang saya punya banyak pilihan untuk mendapatkan informasi… Media 2.0 memang dahsyat


Semoga….

Pertengahan bulan ini saya dan rekan hampir merasa tertekan, gimana nggak stress dalam usaha yang kita rintis bersama dalam 4 bulan ini belum mendapat pemasukan yang bisa membuat hati lega. Ditambah lagi keluarnya 2 teman yang awalnya bisa saya andalkan untuk membantu merintis usah baru ini. Memang dari awal saya akui sudah terlihat banyak lubang yg seharusnya tidak ada untuk mendirikan usaha baru ini. Yaitu tidak adanya perencanaan sama sekali..target pasar yg dibidik kalangan apa untuk segmentasi apa, tidak ada sama sekali. Kita ibaratnya seperti Rambo dengan membawa banyak peluru kita menembak siapa saja berharap kita juga mendapat korban yang banyak juga tapi kenyataannya setelah peluru yang dimuntahkan hampir habis korban atau customer yang kita harapakan tidak menjadi kenyataan. Dalam hal ini untung rekan saya masih mempunyai cadangan peluru yang kali ini menurut saya bisa untuk bertempur ulang, Tapi dengan catatan kali ini kita nggak mau jadi Rambo lagi..kali ini harus bisa jadi SNIPER – one shoot one kill – menginggat persedian peluru dan pasukan yang terbatas saya dan rekan harus bisa seefisien mungkin memanfaatkan situasi agar bisa menjadi pemenang dalam peperangan. Strategi harus ditata lagi, kali ini harus jelas siapa target kita harus jelas saya nggak mau mengulangi lagi menghabiskan waktu untuk hanya mencari target yang tidak jelas. Mulai belajar lagi ditata ulang lagi agar kedepannya apa yang saya dan rekan saya impikan bisa terwujud untuk kehidupan yang lebih baik lagi kedepannya. Semoga kali saya akan sukses


Hmm……

Lihat berita akhir-akhir ini bikin aku ternyuh dari sidang paripurna yang ricuh sampe demo mahasiswa yang semakin hari semakin ajaib. Dan tulisan ini aku tekankan pada demo mahasiswa yang ajaib tersebut, ajaib..yupp karena demo mahasiswa sekarang ini dah gak bisa lagi dimasukin akal. Nutup jalan seenaknya, bakar ban dsb. Apa sih sebenarnya yang mereka cari..perubahan..Hmm jujur aku ngakak kalo ada yang jawab gitu, demo untuk perubahan. Hei perubahan itu ada di dalam kita sendiri bukan dengan demo yang kayak gitu, kalau kita demo untuk menuntut suatu perubahan kan sama saja kita menggantungkan perubahan itu kepada pihak yang kita demo. Terus apa coba yang didapet dari demo tersebut..perubahan..sedikit banget, kecuali kalau perubahan itu kita yang melakukan sendiri.

dah dikit aja..lagi gak mood juga lihat kerusuhan mahasiswa di makasar


Aneh [part 2]

Hmm…satu topik yang lagi rame di kalangan blogger dan di forum tentang Rancangan Peraturan Pemerintah untuk Konten Multimedia yg bisa disingkat RPM Konten. Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam beberapa tahun terakhir telah menyiapkan Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika mengenai Konten Multimedia. Aturan ini mengatur jenis-jenis data yang dilarang untuk didistribusikan, ditransmisikan, dan dibuat oleh pengguna layanan informasi elektronik. Suatu aturan yang saya lihat mencoba membatasi isi dari konten multimedia yang tersebar di dunia maya, mungkin maksudnya mencoba memfilter suatu isi konten multimedia tapi setelah membaca isi dari rancangan peraturan tersebut kok kesan yang saya dapat tangkap pemerintah membuatnya tanpa pertimbangan yang masak. Disini pihak dari kalangan media dunia maya kayaknya tidak ikut disertakan dalam pembuatan RPM tersebut. RPM tersebut juga mengatur pembentukan Tim Konten Multimedia, yang mempunyai wewenang untuk menentukan mana konten yang boleh dan mana yang tidak. Dengan wewenang yang masih rancu TKM tersebut bakal seperti dewa..ooh..ampun deh. Semakin lama semakin aneh aja peraturan yang dibuat pemerintah, masih banyak yang harus dikerjakan pemerintah lebih dari sekedar membuat RPM yang masih belum jelas. Sesuatu yang dibuat berdasarkan melihat suatu permasalahan dari satu sisi saja memang sering menimbulkan banyak pro dan kontra, dan seharusnya memang pemerintah harus mengkaji kembali RPM tersebut. Mengkaji kembali dengan merangkul komunitas dari dunia maya dan para blogger mungkin lebih baik, duduk dalam satu meja membahas demi kebaikan isi konten media. Coba renungi kembali dengan digulirnya RPM ini apa yang dilihat pemerintah dari komunitas dunia maya..dukungan atau penolakan. Masyarakat sudah pada pinter semua jadi pemerintah nggak usah jaim untuk sekedar mengkaji kembali. Mengutip pernyataan dari bro Valens Riyadi “Internet Sehat yang kita inginkan bersama, tidak perlu dicapai dengan cara-cara yang represif. Kita harus percaya bahwa sosialisasi yang mengena adalah cara yang paling ampuh untuk mendewasakan masyarakat kita dalam berinternet. Hak-hak pribadi untuk memilih konten apa yang ingin dilihat juga harus dihormati, sebagai salah satu hak asasi untuk memperoleh pengetahuan secara terbuka.”. Jadi kita tinggal menunggu apa reaksi dari pemerintah setelah banyak terjadi gerakan penolakan terhadap RPM tersebut, kita tunggu saja.


Passion

Some people die and kill for passion

(Rod Stewart – Passion)

Bicara soal passion atau hasrat manusia memang tidak ada habisnya apalagi kalau berhubungan dengan hasrat seks…ouu pasti banyak yang bisa dibahas untuk soal satu ini. Saya pernah membaca suatu artikel di suatu majalah disitu diceritakan bahwa wanita akan berpikir lebih lama atau berusaha mengenal pasangannya sebelum melakukan hubungan seks, sedangkan pria tidak perlu banyak waktu untuk melakukan hubungan seks asal kelihatan “menggairahkan” atau “mengkilap” pasti langsung dihajar.

Kadang saya berpikir ada kadang ada benarnya artikel di suatu majalah tersebut karena ada suatu penelitian yang mengatakan bahwa sebagian besar pria berpikir tentang seks rata-rata setiap 5 menit. Kadang secara tidak sadar yang ada di pikiran kita berbunyi “ woow dadanya manteb banget….pantatnya bulat seer tuh……sexy banget tuh cewe pake rok mini……” dan sebagainya. Pasti sebagian besar lelaki menikmati pikiran-pikiran yang mengasyikan tersebut dan tidak akan pernah untuk menyangkalnya, kalaupun ada yang menyangkalnya perlu diperiksa kembali kelelakiannya.

Bagi sebagian besar pria terutama yang sudah mempunyai pasangan kadang hasrat seksual hanya sekejap lewat dan kemudian rasa penasaran memacu ego kita, tapi juga rasa penasaran itu begitu hebatnya sehingga kita tidak pernah peduli siapa yang dihadapi dan apa yang akan terjadi. Alhasil ketika ada tawaran kencan dengan cewek berhari-hari di luar kota lansung saja disambar tanpa pikir panjang, setelah selesai dan balik lagi kebingungan pun melanda mulai mencari-cari alasan, takut untuk mengakui apa yang telah dilakukan ke pasangan.

Saya pernah punya pngalaman dengan hasart seksual yang tak terbendung sehingga mengalahkan logika, bukan saya sih tapi tepatnya pengalaman teman saya dan secara kebetulan itu terjadi ketika saya bersama teman saya. Ketika itu teman saya penasaran mendekati seorang cewek walaupun saya tahu cewek tersebut bukanlah standar dari teman saya tapi cewek tersebut jual mahal dan playing hard to get. Dengan kondisi tersebut tertantanglah teman saya untuk menaklukkan cewek tersebut, dan rasa penasaran yang begitu mengunung sehingga dia melakukan apa pun. Dari yang impossible menjadi possible, dari yang tidak mau melakukan menjadi mau melakukan hingga akhirnya teman saya tersebut mampu meluluh lantakkan cewek tersebut. Setelah teman saya mampu menaklukkan cewek tersebut saya kemudian bertanya apa yang dia rasa sekarang dan dia menjawab terasa biasa saja seperti ketika pemburu mampu menembak mati buruannya. Ini berarti jiwa petualangseorang pria cenderung menguasai pria tersebut untuk mengenal lawan jenisnya dan ini dialami baik oleh pria single ataupun yang sudah berpasangan.

Hasrat ingin mengenal cewek dari namanya, nomor HP, status, sampai keadaancewek tersebut itu semua merupakan tantangan tersendiri bagi sebagian besar pria, karena menurut Aristoteles bahwa pria memiliki naluri untuk berpoligami atau memiliki lebih dari satu pasangan ( entah benar atau tidak hehehe….). Ada satu ungkapan bahwa pria mau melakukan apa saja atau mau memberikan apa saja untuk seks dan begitu sebaliknya bahwa wanita mau memberikan seks untuk mendapatkan sesuatu atau komitmen dari seorang pria. Kalau dilihat sih seperti simbiosis mutualisme atau saling membutuhkan, jadi bila ada salah satu yang kecewa itu merupakan kesalahan masing-masing berdua yang tidak dapat mengontrol dan mengimbangi.

Jadi bagi pria yang sudah berpasangan dan ingin berpetualang lagi.

Prepare your self, if you dare to risk take it but if you fear to risk leave it so don’t kinds with your passion.

*Thanks for FHM magz for inspiration


Aneh [part 1]

Seminggu kemaren seneng banget soalnya dapet cuti pulang ke rumah..bisa meluk kalisha sama emaknya lagi. Hari pertama ketemu diriku takjub banget sama up date nya kalisha..cepet banget tumbuhnya, rambutnya dah mulai panjang tapi warnanya tetep item kecoklat-coklatan..badanya tambah gendut dan sekarang dia sudah mulai belajar jalan. Tapi ternyata cuti yang aku ambil sama aja dengan menggatikan kerjaan yang ada di Surabaya, gak papa deh yang penting bisa deket kedua malaikatku di rumah. Hari ketiga di Surabaya dapet tugas daftar ikut tender penyediaan bandwidth dan peralatannya di Pemkot Surabaya. Dasar gak pernah ikut tender di Pemkot pertama si ragu juga apa gak ribet prosedurnya, dan teryata eh ternyata masih sama saja dari jaman dahulu kalau birokrasi pemerintahan emang diciptakan untuk ribet ya.. ANEH. Kemudian besoknya ada tugas lagi bikin bank garansi buat ngikut tender lagi di sebuah Rumah Sakit di daerah Pacet Mojokerto, nah disini awal mulanya entah kondisi badan yang lagi drop atau pas pulang kehujanan, tiba di rumah langsung ambruk. Paginya setelah habis bangun, rasanya perut kok aneh ya habis minum air putih langsung aja ntu perut minta ke WC, habis keluar rasanya kok makin gak enak, masuk angin nih rasanya. Langsung aja minta kerokin istri..byuh sekali kerok langsung merah kegosongan..ampun deh. Habis dikerokin istri buatin teh hangat..bukan kopi!! kata istri biar perutnya enakan minum teh hangat aja, ya udah nurut aja. Setelah habis satu gelas, kondisi perut makin gak jelas ditambah kepala pusing lagi mungkin akibat belum kemasukan cafein kali ya. Akhirnya aku nekat bikin kopi..mules-mules sekalian deh, setelah habis kopi segelas apa yg terjadi saudara-saudara. Bisa ditebak pusing di kepala mulai hilang dan mules di perut mulai mereda dan beberapa jam kemudian mulesnya ilang…..ANEH.